Tanya :
Saya baru-baru ini, melakukan
pemeriksaan laboratorium, hasilnya nilai kolesterol darah saya di atas batas
normal. Padahal, selama sebulan ini saya sudah mengganti minyak untuk menggoreng
dengan minyak bebas kolesterol, karena pada pemeriksaan sebelumnya kolesterol
saya tinggi. Yang ingin saya tanyakan, mengapa sudah mengganti minyak goreng
dengan yang non kolesterol, kadar kolesterol darah saya masih tinggi ?
Anita,
Bekasi
Jawab :
Pertama-tama, yang harus dipahami bahwa kolesterol adalah keluarga lemak. Kolesterol
dibentuk dari karbohidrat dan lemak yang dikonsumsi. Pada keadaan normal, tubuh
membentuk kolesterol kira-kira 1 g/hari dengan konsumsi rat-rata 0,3 g/hari. Tubuh senantiasa mempertahankan kadar kolesterol darah dalam batas normal
(150-200 mg/dl), dengan cara mengatur pembentukan kolesterol tubuh. Oleh karena itu, jika konsumsi lemak tinggi, kadar dalam darahpun akan meningkat.
Kolesterol
adalah lemak yang berbentuk seperti lilin dan hanya dijumpai pada jaringan
manusia dan hewan. Artinya semua minyak atau lemak yang berasal dari tumbuhan
tidak mengandung kolesterol. Tidak berarti, konsumsi makanan yang “bebas
kolesterol” dalam jumlah banyak akan aman bagi tubuh. Makanan yang tergolong
“rendah kolesterol” atau “non kolesterol” bisa saja mengandung tinggi lemak.
Bahkan
lemak yang tidak “sehat”, yaitu lemak jenuh atau lemak trans. Konsumsi makanan
kemasan dengan label “rendah lemak”, juga bukan berarti bisa dikonsumsi dengan
bebas. Karena, jika makanan kemasan yang “rendah lemak” tersebut dikonsumsi
dalam jumlah yang banyak, artinya tubuh mendapat suplai lemak yang tidak
sedikit. Alhasil, kadar kolesterol darah tetap tinggi.
OTC Digest, Sept 2006
No comments:
Post a Comment