Membekali anak ke
sekolah dengan makanan merupakan tindakan bijaksana. Selain mencukupi kebutuhan
gizi, bekal makanan merupakan cara menghindari jajanan yang belum tentu sehat.
Apa saja kiatnya ?
Maraknya penggunaan zat kimia berbahaya
dalam makanan jajanan, seperti pewarna, pemberi rasa hingga pengawet perlu
diwaspadai. Salah satu cara agar anak terhindar dari makanan jajanan yang tidak
sehat adalah membekali anak dengan makanan bekal. Bekal sekolah juga mendidik
anak untuk berlaku tidak boros dan mampu mendekatkan hubungan dengan orang tua.
Dengan dibekali, anak merasa lebih diperhatikan dan tertanam nilai-nilai kasih
sayang di dalamnya.
Perlukah Makanan Bekal ?
Banyak kasus
keracunan makanan, anak menderita cacingan dan penyakit gangguan pencernaan
seperti diare disebabkan oleh konsumsi makanan jajan tidak sehat. Control orang
tua harus dilakukan terhadap kebiasaan makan anak. Mengingat usia anak sekolah
antara 6-12 tahun adalah masa pertumbuhan, di sisi lain anak belum punya cukup
pengetahuan untuk memilih makanan sehat bagi dirinya. Peran orang tua sangat
penting agar tumbuh kembang anak optimal dan si buah hati terhindar dari
penyakit akibat makanan yang tidak sehat.
Ahli Gizi dari
FKUI, Dr. Luciana B Sutanto, MS. SpGK juga menyoroti hal ini. Menurut Dr.
Luciana, jika sekolah tidak menyediakan makanan yang terjamin kesehatan dan
kebersihannya, makanan bekal perlu diberikan. Terutama jika jam sekolah anak
lebih dari 4-5 jam. Orangtua juga harus memperhatikan jadwal mata pelajaran
anak. Jika hari olah raga tiba, makanan bekal menjadi semakin penting karena
anak memerlukan lebih banyak energy untuk aktivitas.
Dalam kondisi
tertentu, seperti pada anak TK yang jam sekolah nya sebentar dan sudah makan
sebelum berangkat, makanan bekal tidak perlu diberikan. Apalagi jika jam
sekolah belum melewati jam makan anak. “paling hanya perlu diberikan minuman,
baik susu, jus buah atau air putih,” kata Dr Luciana.
Syarat Makanan Bekal
Makanan bekal
harus sesuai dengan jadwal makan anak dan kebutuhan gizinya. Jika lama anak di
sekolah lebih dari 5 jam, berarti anak ada dua kali jeda istirahat. Dari sini
bisa dilihat jenis makanan yang harus disiapkan. Jika ada dua kali istirahat,
sebaiknya disiapkan dua jenis bekal. Pada istirahat pertama cukup diberikan
makanan ringan atau snack. Snack sebaiknya dibuat dari dari bahan yang
mengandung unsur gizi lengkap, seperti Karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral. Contoh menunya adalah pizza sayuran, pastel isi telur atau kroket
daging.
Pada istirahat
kedua, bekali anak dengan makanan yang cukup mengenyangkan karena biasanya sudah
waktunya makan siang. Agar praktis, Dr Luciana menyarankan untuk mermilih
hidangan sepingggan, yaitu satu hidangan namun lengkap dan padat gizi. Selain
praktis dalam menyiapkannya, hidangan sepinggan juga mencukupi kebutuhan gizi
anak. Contoh menunya adalah spaghetti dengan topping daging atau ikan dan
sayuran atau sandwich yang berisi daging dan sayuran.
Selain semua zat
gizi terpenuhi, syarat makanan bekal juga harus praktis dan mudah dalam
menyiapkannnya. Mengingat pagi hari merupakan waktu yang pendek karena orang
tua juga harus pergi bekerja. Makanan bekal juga harus mengenyangkan. Rasa
kenyang bisa dipenuhi dari unsure karbohidrat seperti nasi, kentang, roti,
pasta atau mi. jangan lupa membekali anak buah dan minuman, baik berupa air
putih, susu atau jus. Ini penting agar semua kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
Untuk mengetahui
kebutuhan zat gizi anak, berikut tabel kecukupan gizi yang dianjurkan
berdasarkan Widakarya Nasional Pangan dan Gizi Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia.
Usia
|
Energi
|
Protein
|
Kalsium
|
Besi
|
Vitamin A
|
Vitamin C
|
½ - 1 tahun
|
900 Kal
|
20 g
|
0,6 g
|
10 mg
|
1200 IU
|
20 mg
|
1-3 tahun
|
1160 Kal
|
22 g
|
0,5 g
|
10 mg
|
1500 IU
|
20 mg
|
4–6 tahun
|
1450 Kal
|
27 g
|
0,5 g
|
10 mg
|
1800 IU
|
20 mg
|
7–9 tahun
|
1790 Kal
|
33 g
|
0,5 g
|
10 mg
|
2400 IU
|
20 mg
|
10–12 tahun
|
2130 Kal
|
39 g
|
0,7 g
|
10 mg
|
3450 IU
|
30 mg
|
Masa anak-anak
adalah usia pertumbuhan, seperti pada organ pencernaan. Fungsi organ percernaan
belum sepenuhnya maksimal, karenanya pilih makanan bertekstur lunak sehingga
mudah dicerna. Hindari daging dengan potongan besar, sebaiknya daging cincang
atau pilih daging ayam atau ikan karena teksturnya lebih lunak. Jangan
menggunakan bumbu terlalu tajam pada makanan, seperti cuka, cabai dan lada
karena bumbu ini sering kali mengganggu system pencernaan anak.
Memenuhi Kebutuhan
Gizi Anak
Pada prinsipnya
kebutuhan nutrisi anak sama dengan kebutuhan gizi orang dewasa. Tetapi perlu
diingat, masa pertumbuhannya memerlukan nutrisi ekstra terutama protein.
Kebutuhan protein bisa dipenuhi dari daging, telur, ikan, susu, kacang-kacangan
dan hasil olahannya. Sedangkan karbohidrat penting sebagai sumber energi untuk
beraktivitas. Karbohidrat bisa diperoleh dari bahan pangan seperti beras, roti,
mi, pasta, tepung-tepungan, jagung, ubi-ubian dan lemak. Untuk menjaga,
memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh anak, perlu diberikan sumber
vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral banyak terdapat dalam buah-buahan dan
sayuran.
Agar Makanan Bekal Disukai
1.
Ajak anak untuk berdiskusi dan menentukan
menu bekal mereka. Dengan cara ini anak menjadi bertanggung jawab dengan
pilihannya. Ia puas karena merasa terpenuhi dan bekal sesuai dengan
keinginannya
2.
Variasikan makanan agar anak terhindar dari
kebosanan. Usahakan jangan sama setiap harinya. Perkaya pengetahuan makanan
anda dengan membaca buku makanan bekal yang banyak dijual.
3.
Jangan terlalu banyak membekali snack bercita
rasa manis. Jenis makanan ini bersifat mengenyangkan sehingga anak tidak napsu
makan lagi ketika waktu makan tiba.
4.
Anak biasanya tertarik dengan penampilan
makanan yang menarik. Usahakan makanan dibentuk semenarik mungkin dan beri
sentuhan garnis agar selera makan anak meningkat.
[DOKTER KITA/September
2006]
hmm infonya bermanfaat. bekal sekolah untuk anak harus yg praktis tapi juga sehat selain itu harus aman dikonsumsi, seperti yg gue baca disini http://goo.gl/NgvDbb
ReplyDeletewaaah, mantab nih artikelnya, jelas banget
ReplyDeletejajan anak sekolah terlaris